Konsep dasar tentang sistem lebih menekankan pada pemeriksaan terhadap seluruh bagian sistem, dan seringkali seorang analis terlalu memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yang berarti dia telah mengambil tindakan yang mungkin tidak efektif, karena beberapa komponen yang penting diabaikan.
Suatu sistem memiliki beberapa komponen, dantaranya pekerjaan, aktivitas, misi atau unsur-unsur sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan, untuk komponen misi atau tujuan, seringkali sukar untuk dilihat sehingga manajemen suatu sistem mengarahkan aktivitas-aktivitas pada perencanaan dan pengendalian yaitu berupa feedback (umpanbalik).
Seorang analis / perancang sistem untuk dapat menganalisis atau merencanakan sebuah sistem, maka terlebih dahulu perlu mengerti tentang komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari suatu sistem yang diamati.
Setiap sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objectives), tujuan (goal) meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan sasaran (objectives) lebih dikenai pada sub-sistemnya karena meliputi ruang lingkup yang sempit dibanding tujuan, baik tujuan maupun sasaran pada prinsipnya adalah sesuatu yang diraih untuk memenuhi kebutuhan (need) dan keinginan (want) serta sifatnya senantiasa positif (lebih mengarah kepada kebaikan), sehingga alat ukur tercapainya suatu tujuan / sasaran adalah kepuasan (satisfaction).